Materi I
konsep Katografi
Gambaran konsep umum Kartografi
a. Pengertian Kartografi
Berasal
dari kata yunani, yaitu carto yang memiliki arti permukaan dan grafik yang
berarti gambar/bentuk. Kartografi adalah ilmu yang mempelajari gambar atau
bentuk permukaan bumi.
Kartografi merupakan
kajian dalam cabang ilmu teknik geografi yang mempelajari tentang representasi
permukaan bumi dengan simbol abstrak. Kartografi merupakan penyebab meluasnya
kajian geografi.
Gambar kartografi
·
Menurut ICA (International Cartograph), Kartografi
adalah seni, ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pembuatan peta bersamaan
dengan studi pembelajarannya sebagai dokumen ilmiah dan seni.
·
Kartografi adalah ilmu dan teknik pembuatan peta
(Prihandito, 1989).
·
Menurut Rystedt B. (2001) dalam Trends and
Developments in Cartography, Kartografi adalah disiplin ilmu yang menyatukan
(dealing) antara peta dan pemetaan. Kartografi menyatukan (deals)
tampilan/representasi dari dua fenomena geografi, yaitu fenomena geografi nyata
dan virtual. Basis data geografi dan realita virtual adalah hasil dari proses
pemetaan, yang merupakan transformasi dari realita ke sebuah
tampilan/representasi digital.
·
Secara umum Kartografi adalah ilmu yang mempelajari
tentang perpetaan
·
Taylor (1991), Kartografi sebagai organisasi
presentasi, komunikasi, dan penggunaan geo infromasi dalam bentuk grafis,
digital/ formatnya.
·
Mennon-jan kreak dan ferjean ormeline (
2007), Kartografi sebagai penyimpanan informasi geopasial dalam bentuk peta.
Kartografi
berkembang dari kumpulan teknik menggambar menjadi sebuah ilmu. Seorang
kartografer harus memahami psikologi kognitif dan ergonomic untuk membuat
symbol yang cocok untuk mewakili informasi tentang bumi sehingga bisa
dimengerti orang lain secara efektif. Kartografer juga perlu memahami psikologi
perilaku untuk mempengaruhi pembaca agar memahami informasi yang dibuatnya.
Mereka juga harus mempelajari ilmu geodesi dan matematika yang tidak sederhana
untuk memahami bagaimana bentuk bumi berpengaruh terhadap penyimpangan atau
distorsi dari proses proyeksi ke bidang datar.
Kartografi adalah seni, ilmu
pengetahuan dan teknologi tentang pembuatan peta-peta sekaligus mencangkup
studinya sebagai dokumen-dokumen ilmiah dan hasil karya seni (ICA,1973).
Kartografi merupakan sebuah teknik pembuatan peta yang secara mendasar
berhubungan dengan memperkecil keruangan pada suatu daerah yang luas di
permukaan bumi atau benda luar angkasa yang di sajikan dalam bentuk yang mudah
di fahami sehingga dapat di gunakan untuk kepentingan komunikasi bagi khalayak
ramai.
Kartografi (atau pembuatan peta)
adalah studi dan praktik membuat peta atau globe. Peta secara tradisional sudah
dibuat menggunakan pena dan kertas, tetapi munculnya dan penyebaran komputer
sudah merevolusionerkan kartografi. Banyal peta komersial yang bermutu sekarang
dibuat dengan perangkat lunak pembuatan peta yang merupakan salah satu di
antara tiga macam utama; CAD (desain berbatuan komputer), GIS (Sistem Informasi
Geografis), dan perangkat lunak ilustrasi peta yang khusus.
b.
Ruang lingkup Kartografi
Kartografi juga merupakan suatu sistem
komunikasi sebagaimana yang diilustrasikan pada gambar berikut:
Praktik kartografi yang mungkin dilakukan di
proses pembelajaran pemetaan peta mental sampai dengan pemetaan topografi
secara konvensional. Meskipun demikian dapat dikembangkan lebih lanjut melalui
interpretasi terhadap foto udara dan penggunaan Sistem Informasi Geografis
(SIG).
-
Kartografi juga merupakan suatu sistem
komunikasi sebagaimana yang diilustrasikan pada gambar :
c.
Produk Kartografi
Produk kartografi dapat diujudkan dalam berbagai bentuk. Adapun
macam- macam produk
kartografi adalah sebagai berikut:
- Sketsa adalah gambar keadaan suatu wilayah sempit dalam bentuk garis besar dan memuat sedikit informasi. Faktor kebenaran ukuran dan bentuk obyek tidak diutamakan.
- Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang
datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta bisa
disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional
yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah
peta berasal dari bahasa Yunanimappa yang berarti taplak
atau kain penutup meja. Namun secara umum pengertian peta adalah lembaran
seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil
dengan menggunakan skala tertentu.Sebuah peta adalah
representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang
mempelajari pembuatan peta disebut kartografi. Banyak peta mempunyai skala,
yang menentukan seberapa besar objek pada peta dalam keadaan yang
sebenarnya.
Peta berdasarkan skala
- Peta
kadaster (sangat besar) adalah peta yang berskala 1:100 sampai 1:5000.
Contoh: Peta pertanahan
- Peta
besar adalah peta yang berskala 1:5000 sampai 1: 250.000. Contoh: peta
kecamatan/kabupaten
- Peta
sedang adalah peta yang berskala 1:250.000 sampai 1: 500.000. Contoh:
peta provinsi
- Peta
kecil adalah peta yang berskala 1: 500.000 sampai 1: 1.000.000. Contoh:
peta negara
- Peta
geografis (sangat kecil) adalah peta yang berskala 1: 1.000.000 ke bawah.
Contoh: Peta benua/dunia
- Peta timbul atau peta relief adalah gambaran suatu wilayah yang diujudkan dalam bentuk 3 dimensi, sehingga bentuk-bentuk relief wilayah tersebut nampak.
- Atlas adalah buku yang berisi peta-peta negara dan
disertai diagram, gambar, data statistik, uraian penjelasannya dan
berwarna.
- Peta digital adalah
peta rupa bumi hasil proyek “digital maping “, yang seluruh tahapan
produksinya menggunakan teknik digital, mulai dari kompilasi foto udara
pada alat fotogametri analitis, proses editing dan desain kartografi
hingga persiapan separasi warna sebelum dicetak offset. Dengan alur kerja
lengkap secara digital (dataflow), maka peta ini menjadi sangat teliti,
sangat ekonomis untuk dimutakhirkan di masa depan dan sangat bervariasi
untuk digunakan, baik dalam bentuk kertas (hardcopy) maupun dalam bentuk
digital (softcopy). Peta digital dihasilkan dari kompilasi foto udara yang
diambil dari pesawat terbang (airbone). Kemudian dilengkapi dengan data
survey lapangan misalnya untuk menambah data yang tertutup bayangan, atau
yang memang tidak terdapat di foto, seperti klasifikasi bangunan, batas
adminitrasi maupun nama- nama tempat.
- Globe adalah gambaran wilayah
permukaan bumi dalam bentuk bola. Jadi globe bukan merupakan peta,
tetapi model dari bola bumi.
- Maket atau miniatur adalah gambaran suatu wilayah yang diujudkan
dalam bentuk 3 dimensi, yang biasanya berskala besar dan menggambarkan
daerah sempit serta kenampakannya detil dan mirip dengan objek
aslinya (padanya ditambahkan model-model objek yang ada sepeti: rumah, pohon,
mobil, dsb.)
B.
Peta
a.
Pengertian peta
Peta merupakan gambaran permukaan
bumi yang dibuat pada bidang datar seperti kertas. Peta diambil dari Bahasa
Yunani yaitu mappa yang berarti kain penutup meja.
sumber: hendriyono.wordpress.com
Secara umum, pengertian dari peta
adalah lembaran dari seluruh atau sebagian permukaan bumi yang diperkecil
dengan skala tertentu pada sebuah bidang datar. Skala digunakan untuk
menentukan perbandingan antara besar objek pada peta dengan kondisi yang
sebenarnya. Ilmu untuk mempelajari pembuatan peta adalah kartografi.
a. Menurut ICA (International Cartographic Association)
Peta adalah gambaran
atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari permukaan
bumi yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, yang
pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil/diskalakan.
b. Menurut Aryono Prihandito (1988)
Peta merupakan
gambaran permukaan bumi dengan skala tertentu, digambar pada bidang datar
melalui sistem proyeksi tertentu.
c. Menurut Erwin Raisz (1948)
Peta adalah gambaran
konvensional dari ketampakan muka bumi yang diperkecil seperti ketampakannya
kalau dilihat vertikal dari atas, dibuat pada bidang datar dan ditambah
tulisan-tulisan sebagai penjelas.
d. Menurut Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal
2005)
Peta merupakan wahana
bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan, merupakan sumber
informasi bagi para perencana dan pengambilan keputusan pada tahapan dan
tingkatan pembangunan.
Dengan menggunakan
peta, kita dapat mengetahui segala hal yang berada di permukaan bumi, seperti
letak suatu wilayah, jarak antarkota, lokasi pegunungan, sungai, danau, lahan
persawahan, jalan raya, bandara, dan sebagainya. Ketampakan yang digambar pada
peta dapat dibagi menjadi dua yaitu ketampakan alami dan ketampakan buatan
manusia (budaya).
Intisari peta
1.
Abstraksi obje-objek di permukaan bumi dengan
menggunakan simbol-simbol.
2.
Digambarkan dalam bidang datar sehingga di
perlukan proyeksi peta.
3.
Obyek-obyek
di permukaan bumi gambar di perkecil.
Hakekat peta
Peta mengandung arti komunikasi , artinya merupakan suatu
signyal/saluran antara pengertiman pesan dang penerima pesan.
b.
Syarat-syarat peta
·
Peta memiliki syarat-syarat sehingga dapat dikatakan
sebagai peta. syarat-syarat peta seperti dibawah ini..
1). Perbandingan luas
pada peta dengan kenyataan di lapangan harus sama
2).
Perbandingan jarak pada peta dengan kenyataan di lapangan harus
sama.
3). Bentuk dan
lekuk-lekuk peta dengan kenyataan di lapangan harus sama .
·
Syarat-syarat peta
selanjutnya yang mengarah pada kelengkapan peta apabila memuat unsur-unsur peta berikut .
1). Judul Peta
Peta harus diberi
judul yang mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Judul peta pada umumnya
diletakkan di bagian atas peta.
2) Skala Peta
Skala peta harus
dicantumkan dalam menggambar peta dan diletakkan berdekatan dengan judul peta.
Skala yang digambar dapat berupa skala pecahan, misalnya skala 1: 100.000 atau
skala grafik, misalnya 4 cm.
3). Sumber Peta dan Tahun Pembuatan Peta
Sumber peta perlu
dicantumkan supaya pembaca tahu dari mana peta itu diperoleh. Tahun pembuatan
peta sangat diperlukan pada peta yang menggambarkan data yang mudah berubah,
misalnya peta hasil pertanian dan peta persebaran penduduk.
4). Penunjuk Arah Peta
Penunjuk arah saugat
penting dalam membaca peta karena dengan penunjuk arah pembaca dapat mengetahui
arah utara, selatan, barat, dan timur pada peta.
5). Inset
Inset adalah penunjuk
lokasi daerah yang dipetakan pada kedudukannya dengan daerah sekitar yang lebih
luas. Misalnya, kita menggambar peta daerah Surakarta. Untuk mengetahui di mana
kedudukan daerah tersebut, pada pojok bawah atau pada tempat yang kosong kita
buat peta Jawa Tengah yang lebih kecil ukurannya. Setelah itu, kita letakkan
daerah Surakarta di dalamnya sesuai kedudukan yang sebenamya. Tujuan
memberikan inset adalah untuk memperjelas salah satu bagian dari peta dan
menunjukkan lokasi yang penting, tetapi kurang jelas dalam peta.
6).Garis Tepi Peta
Garis tepi peta
sebaiknya dibuat rangkap. Garis tepi dapat dijadikan pertolongan pada waktu
membuat peta, pulau, kota, ataupun wilayah yang dimaksud tepat di
tengah-tengahnya.
7). Legenda
Legenda adalah suatu
keterangan dan simbol-simbol agar lebih mudah dibaca. Legenda umumnya terletak
di sisi kin atau kanan bagian bawah suatu peta dan sebaiknya di dalam garis
tepi peta. Contoh legenda adalah sebagai berikut.
Contoh legenda
8). Garis Astronomis
Garis astronomis
adalah garis yang digunakan untuk menentukan lokasi suatu tempat. Pada umumnya
garis astronomis hanya sebagai tanda di tepi atau pada garis tepi dengan
menunjukkan angka derajat, menit, dan detiknya tanpa membuat garis lintang dan
garis bujur.
9).Conform
Conform adalah bentuk
peta yang di gambar harus sebangun dengan keadaan sebenarnya di lapangan.
10)
Equidistance
Equidistance
adalah jarak di peta dikalikan skalanya harus sama dengan jarak sebenarnya di
lapangan.
11).
Equivalent
Equivalent
adalah daerah atau bidang yang digambar di peta setelah diperhitungkan dengan
skalanya harus sama dengan keadaan sebenarnya.
12)
peta tidak boleh membingungkan.
13)
peta harus dengan mudah di mengerti
14)
peta harus memberikan gambar sesuai lapanga.
C. Fungsi peta
Peta memiliki beberapa fungsi penting yang dapat membatu
dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya:
a. Peta dapat menunjukan lokasi atau wilayah di permukaan
bumi. Misalnya menunjukan posisi sebuah tempat terhadap tempat yang lain.
b. Peta dapat menunjukan bentuk-bentuk permukaan bumi.
Misalnya gunung, lembah, laut, sungai dll.
c. Peta dapat menunjukan potensi suatu daerah. Misalnya
tempat pariwisata di suatu wilayah, lokasi pusat berbelanjaan dll.
d. Peta dapat membantu kita dalam mengukur luas suatu
wilayah.
e. mengetahui aras, jarak dan luas suatu tempa.
f. menampilkan informasi yang di butuhkan.
g. mengetahui penampakan dipermukaan bumi.
d.
Tujuan pembuatan peta
Pada dasarnya pembuatan peta disesuaikan
dengan kebutuhan seseorang. Namun tujuan pembuatan peta pada umumnya adalah
sebagai berikut:
a. Sebagai tempat menyimpan informasi.
b. Analisis data spasial, misalnya
perhitungan volume.
c. Membantu dalam pekerjaan di lapangan
misalnya sebagai navigasi, perencanaan wilayah dll.
d. Membantu dalam hal desain, misalnya membantu
dalam mendesain tata letak pembangunan jalan, waduk dll.
e. Membantu memberikan informasi terkait
wilayah.
F. menyimpan informasi sebagai referensi dari
tahun ke tahun.
C.Macam-macam peta dan ruang lingkupnya
a.
klasifikasi peta
1. Berdasarkan isinya
·
Peta tujuan umum/ referensi
1.
Peta dunia yang menggambarkan bentuk, letak dan wilayah negara-negara di
dunia. Peta dunia adalah peta permukaan Bumi yang
dapat dibuat menggunakan berbagai proyeksi peta. Peta Dunia dapat berupa peta
politik maupun fisik. Tujuan utama peta politik adalah menunjukan batas
teritorial; tujuan peta fisik adalah ntuk menampilkan fitur geografi seperti
pegunungan, jenis tanah atau penggunaan tanah.
2.
Peta korografi yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi umum
dengan skala kecil. Kartografi (atau pembuatan peta) adalah studi dan
praktik membuat peta atau globe. Peta secara tradisional sudah dibuat
menggunakan pena dan kertas, tetapi munculnya dan penyebaran komputer sudah
merevolusionerkan kartografi.
3. Peta topografi yang
menggambarkan bentuk relief (tinggi rendahnya permukaan bumi). Peta
topografi adalah
jenis peta yang ditandai
dengan skala besar dan detail, biasanya menggunakan garis kontur dalam pemetaan
modern. Sebuah peta topografi biasanya terdiri dari dua atau lebih petayang tergabung untuk membentuk keseluruhan peta.
sumber:gunungleuser.or.id
4. Batemetri
Peta batimetri adalah peta yang
menggambarkan kedalaman laut dan disajikan dengan menggunakan garis kontur kedalaman.Garis
kontur adalah garis abstrak yang menghubungkan beberapa lokasi atau daerah yang
memiliki ketinggian atau kedalaman yang sama. Peta batimetri sebenarnya tidak
sedetail peta rupa bumi yang menyajkan data ketinggian dan kenampakan permukaan
bumi. Untuk pengukuran topografi, surveyor membutuhkan sejumlah titk-titik
kontrol yang dipakai sebagai titik patokan.
5. Peta Planimetrik
Peta datar atau peta
dua dimensi, atau peta biasa, atau peta planimetri yaitu peta yang berbentuk
datar dan pembuatannya pada bidang datar seperti kain. Peta ini digambarkan
menggunakan perbedaan warna atau simbol dan lainnya.
6. Peta
kadaster
Peta
kadaster adalah peta yang menyajikan data mengenai kepemilikan tanah, ukuran,
dan bentuk lahan serta beberapa informasi lainnya. Peta kadaster memiliki skala 1:100 hingga 1:5000. Pada
umumnya, peta jenis ini digunakan untuk menggambarkan peta tanah, atau peta
yang ada pada sertifikat tanah.
2. Tujuan khusus atau peta tematik
Merupakan peta yang
hanya menggambarkan satu atau dua kenampakan yang ingin ditampilkan saja. Jadi,
yang ditampilkan pada peta ini hanyalah berdasarkan tema tema yang telah
ditentukan saja yang menggambarkan kenampakan tertentu baik itu kondisi fisik
atau sosial budaya. Contoh dari peta khusus adalah peta persebaran hasil
tambang, kepadatan penduduk, persebaran flora dan fauna.
1.
Peta laut
2.
Peta udara
3.
Peta jalan
4.
Peta wisata dan rekreasi
Jenis Peta Berdasarkan Bentuk
Terdapat 3 macam peta
apabila dilihat berdasarkan bentuknya. Yaitu peta datar, peta timbul dan peta
digital. Penjelasannya adalah sebagai berikut.
1. Peta datar
sumber:
honeysweet.wordpress.com
Disebut juga dengan
peta dua dimensi atau peta biasa. Peta ini dibuah di atas bidang datar seperti kertas,
kanvas, kain, dll. Seperti peta pada umumnya, terdapat berbagai macam simbol
yang digambarkan dengan bentuk dan warna yang berbeda-beda.
2. Peta timbul
Disebut juga dengan
peta tiga dimensi atau peta stereometri. Peta ini adalah peta yang dibuat dengan
bentuk 3 dimensi sesuai dengan bentuk dari permukaan bumi yang sebenarnya. Jadi
akan terbentuk miniatur gunung-gunung yang tampak tinggi, perbedaan ketinggian
antara dataran tinggi dan rendah, dll.
3. Peta Digital
Merupakan peta yang
tidak nyata karena tidak bisa disentuh secara langsung oleh tangan kita. Proses
pembuatan peta digital adalah dengan menggunakan komputer. Salah satu contoh
dari peta digital saat sekarang ini adalah Google Mapas. Di jaman sekarang ini,
peta ini yang paling banyak digunakan karena telah dilengkapi oleh berbagai
macam.
Jenis Peta Berdasarkan Skala
Terdapat 4 macam peta
apabila ditinjau dari skala yang dimilikinya yaitu pata kadaster, skala besar,
skala menengah dan skala kecil. Penjelasannya adalah sebagai berikut.
1. Peta Kadaster
Merupakan peta yang
memiliki skala 1:100 sampai 1:5000. Biasanya peta kadaster digunakan untuk
menggambarkan peta yang ada pada sertifikat tanah.
2. Peta Skala Besar
Peta skala besar
memiliki skala 1:5000 sampai 1:250.000. Biasanya peta ini digunakan untuk
menggambarkan suatu wilayah yang sempit seperti Kelurahan, Kecamatan dan Kota.
3. Peta Skala Menengah
sumber:
harunarcom.blogspot.com
Peta skala menengah
memiliki skala 1:250.000 samapi 1:500.000. Biasanya peta ini digunakan untuk
menggambarkan wilaya yang cukup luas seperti Provinsi.
4. Peta Skala Kecil
Skala yang dimiliki
oleh peta skala kecil adalah 1:500.000 atau lebih. Peta skala kecil digunakan
untuk menggambarkan wilayah yang paling luas di bumi seperti negara, benua dan
seluruh dunia.
Jenis Peta Berdasarkan Sumber Data
Berdasarkan sumber
datanya, peta dibagi menjadi 2, yaitu peta induk dan peta turunan.
Penjelasannya adalah sebagai berikut.
1. Peta Induk
Peta induk adalah
peta yang dihasilkan dari kegiatan survei langsung di lapangan. Biasanya peta
induk digunakan sebagai dasar untuk pembuatan peta topografi sehingga peta ini
juga dapat disebut sebagai peta dasar. Tidak hanya peta topografi, peta-peta
lainnya pun juga dapat dibuat dengan mengacu pada peta ini.
2. Peta Turunan
Peta ini merupakan
peta yang dibuat berdasarkan acuan peta yang sudah ada sehingga tidak
diperlukan lagi kegiatan survei secara langsung ke lapangan.
Jenis Peta Berdasarkan Keadaan Objek
Terdapat 2 jenis peta
berdasarkan keadaan objeknya, yaitu peta dinamik dan peta stasioner.
Penjelasannya sebagai berikut.
1. Peta Dinamik
Peta yang
menggambarkan keadaan yang tidak stabil seperti peta transmigrasi, peta aliran
sungai, perluasan tambang, dll.
2. Peta Stasioner
sumber:
handiri.wordpress.com
Peta yang
menggambarkan keadaan yang stabil atau tetap seperti peta tanah, wilayah,
geologi, dll.
Jenis Peta Berdasarkan Statistik
Berdasarkankan
statistiknya, terdapat 2 macam yaitu peta statistik distribusi kualitatif dan
peta statistik distribusi kuantitatif. Penjelasannya adalah sebagai berikut
1. Peta Statistik Distribusi Kualitatif
sumber:
macammacampetastatistik.blogspot.com
Peta statistik
distibusi kualitatif menggambarkan kevariasian jenis data tanpa menghitung
jumlahnya seperti peta tanah, budaya, agama, dll.
2. Peta Statistik Distribusi Kuantitatif
Peta statistik
distribusi kuantitafi menggambarkan jumlah data. Biasanya perhitungan yang
ditampilakan adalah dalam bentuk presentase atau frekuensi seperti peta
penduduk, curah hujan, pendidikan, dll.
D.
Mamfaat peta dalam pembangunan
Peta sangatlah penting bagi kehidupan manusia, secara
umum fungsi peta dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1.
Menunjukan posisi atau lokasi suatu tempat di
permukaan bumi
2.
Memperlihatkan Ukuran dan arah suatu tempat di
permukaan bumi
3.
Menggambarkan bentuk-bentuk permukaan bumi
4.
Membantu mengetuhi kondisi suatu daerah
5.
Menyajikan data potensi suatu wilayah
6.
Alat anlisis
7.
Alat untuk mempelajari fenomena geografi di permukaan
bumi
Mamfaat
pembuatan peta antara lain sebagai berikut:
- membantu suatu pekerjaan,
misalnya untuk konstruksi jalan, navigasi, atau perencanaan,
- analisis data spasial, misalnya
perhitungan volume,
- menyimpan informasi,
- membantu dalam pembuatan suatu
desain, misal desain jalan, dan
- komunikasi informasi ruang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar